Jumat 08 Jul 2016 00:22 WIB

'Belum Ada Lapas yang Punya Mesin Pemindai Narkoba'

Lapas Kerobokan Bali
Foto: beritabali
Lapas Kerobokan Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali mengharapkan agar lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di daerah setempat memiliki mesin pemindai untuk mencegah masuknya narkoba.

"Lapas di Indonesia belum ada yang punya scanner (mesin pemindai) seperti halnya di bandara," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali, Nyoman Putra Surya, Kamis (7/7).

Menurut dia, sudah seharusnya lembaga pemasyarakatan di Indonesia memiliki mesin pemindai atau X-ray karena para penghuninya masih menjadi warga binaan yang sudah memiliki catatan kriminal. Belum lagi dari beberapa kali pemeriksaan di dalam lapas masih ditemukan adanya narkoba.

Ia mengaku bahwa sudah pernah mengusulkan ke Pemerintah Pusat namun belum terealisasi karena anggaran yang terbatas.

"Cuma anggaran pemerintah minim sekali, untuk pemindahan saja kami susah," ujarnya.

Menurut dia, terbatasnya sarana pendukung atau keamanan termasuk terbatasnya petugas membuat pihaknya belum berani menjamin lapas di Bali salah satunya Lapas Kerobokan bersih dari narkoba. Terlebih lapas tersebut memiliki kelebihan kapasitas yang hingga saat ini sudah dihuni oleh 1.086 orang atau tiga kali lipat dari kapasitas seharusnya yang mencapai 323 orang.

Tidak hanya itu, beragam cara dilakukan termasuk melibatkan pengunjung yang menyelundupkan narkoba dengan cara menyembunyikannya di tempat yang tidak terjangkau oleh petugas.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement