Kamis 07 Jul 2016 19:25 WIB

Ribuan Wisatawan Serbu Wisata Muntok

Salah satu sudut wisata Belitung Mercusuar Tanjung Kalian, Muntok.
Foto: dok Republika
Salah satu sudut wisata Belitung Mercusuar Tanjung Kalian, Muntok.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Ribuan wisatawan lokal dan luar daerah mengunjungi objek wisata pantai di sekitar Menara Suar Tanjungkalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (7/7).

"Sejak pagi wisatawan mulai berdatangan secara bergelombang, jumlah keseluruhan bisa mencapai seribuan," kata Afit pedagang makanan di halaman Menara Suar Tanjungkalian Muntok, Kamis.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung terjadi mulai hari ini dan didominasi warga lokal yang ingin menikmati suasana pantai yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan daerah tersebut. Menurut dia, tingginya jumlah kunjungan akan berlangsung hingga Minggu (10/7) seiring masih berlangsungnya masa libur kerja dan sekolah.

"Ada beberapa wisatawan yang berasal dari luar daerah dan provinsi, namun sebagian besar warga lokal," kata dia.

Selain menikmati kemegahan Menara Suar Tangjungkalian yang dibangun Belanda 1862, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai Tanjungkalian, Pantai Asmara dan Pantai Baturakit yang letaknya saling berdekatan. Dari puncak menara berketinggian 56 meter tersebut para pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dan aktivitas Pelabuhan Tanjungkalian dari sisi atas.

Di depan menara terdapat bangkai Kapal Van Der Parra dan sebuah monumen kecil peringatan peristiwa Perang Dunia II yang terjadi di lokasi itu. Selain menikmati keindahan alam dan mendapatkan sedikit tambahan pengetahuan sejarah, wisatawan yang berkunjung juga bisa menikmati beberapa wahana permainan anak-anak yang disajikan di halaman menara tersebut.

"Adanya istana balon dan permainan anak-anak di lokasi wisata menambah kegembiraan anak-anak," kata Eduar, pengunjung asal Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk menambah kenyamanan pengunjung, ia menyarankan agar pemerintah memperbaiki halaman menara yang saat ini kondisinya masih berupa tanah dan pasir agar lebih rapi dan rata. "Parkir kendaraan pengunjung juga perlu diatur," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement