Kamis 07 Jul 2016 12:55 WIB

ICMI Minta Manajemen Transportasi Mudik Dievaluasi

Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie (kanan)
Foto: Republika / Darmawan
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta seluruh pihak melakukan evaluasi manajemen transpostasi mudik.

Hal tersebut menyusul terjadinya kemacetan parah di Exit Tol Brebes Timur (Brexit) serta munculnya kabar jika ada pemudik yang meninggal dunia.

"Manajemen transportasi ini harus jadi pelajaran. Saking mau melayani pemudik maka tol dibuka padahal belum siap," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie saat menggelar acara "open house" Ramadhan di kediamannya di Jakarta, Kamis (7/7).

Jimly mengatakan mudik adalah sebuah tradisi masyarakat Indonesia untuk bersilahturahmi. Ia mengatakan peristiwa meninggalnya belasan pemudik yang diduga turut dipicu kemacetan parah di pintu keluar Tol Brebes Timur, merupakan tanggung jawab bersama.

"Jangan sekarang saling menyalahkan antara manajemen tol dengan pemerintah pusat. Semua orang yang bekerja harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya, jangan hanya menikmati gaji besar saja tanpa tanggung jawab. Jangan juga malah menyalahkan pak Jokowi," ujarnya.

Jimly mengimbau manajemen tol untuk menunjukkan simpati kepada korban, dengan cara menenangkan para pengemudi dan segera mengambil langkah-langkah penanganan.

Sebelumnya, kemacetan parah terjadi di pintu keluar Tol Brebes Timur karena antrean kendaraan. Seiring dengan kemacetan itu, muncul kabar tewasnya beberapa pemudik karena berbagai alasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement