REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menegaskan tidak ada pemudik yang meninggal karena terjebak kemacetan parah di Exit Tol Brebes (Brexit) saat arus mudik Lebaran.
"Harus ada rekam medisnya, pemeriksaan tubuh luar maupun dalam," tegasnya, Kamis (7/7).
Menurutnya, kematian belasan pemudik yang diduga akibat kemacetan saat arus mudik di wilayah Brebes harus dibuktikan secara medis. Ia mempertanyakan apakah pemeriksaan terhadap kondisi para pemudik meninggal tersebut sudah dilakukan oleh dokter.
"Silakan konfirmasi kepada yang membuat pernyataan seperti itu. Kalau penyebab kematiannya karena kecelakaan, silakan konfirmasi kepada saya. Akan tetapi, kalau penyebab kematian karena kemacetan itu tidak ada," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengungkapkan adanya belasan pemudik yang meninggal karena kelelahan akibat kemacetan panjang di wilayah tersebut. Adapun penyebab kematian tersebut karena pemudik yang meninggal tersebut memiliki penyakit bawaan atau memang kondisi kesehatannya menurun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes juga mengungkapkan bahwa kemacetan jalur mudik di Brebes bukan penyebab para pemudik tersebut meninggal dunia.
Sementara itu, berdasarkan data laman www.mampirjateng.com milik Polda Jawa Tengah tercatat 18 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama H-6 hingga H-2 Lebaran di berbagai wilayah di provinsi tersebut. Kelelahan pemudik menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.