REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga yang ingin memanfaatkan libur Lebaran dengan rekreasi ke pantai selatan, sebaiknya lebih waspada dan berhati-hati. Diprediksi secara umum gelombang laut mencapai 1,2 meter hingga 2,5 meter, bahkan ada potensi gelombang tinggi hingga mencapai 3,5 meter sampai empat meter.
Gelombang tinggi tersebut diperkirakan baru berangsur-angsur turun pada Jumat (8/7). Sementara kecepatan angin antara 30 hingga 50 kilometer per jam.
Potensi bencana alam, baik banjir, tanah longsor dan puting beliung terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon (Malang barat), Kecamatan Tumpang, Poncokusumo, Pakis (Malang timur), serta Kecamatan Tirtoyudo, Donomulyo, Ampelgading, Sumbermanjing Wetan di wilayah Malang selatan.
Sejumlah pantai yang berpotensi gelombang tinggi di kawasan Pantai Selatan, di antaranya adalah Pantai Bajulmati, Goa China, Balekambang, Sendangbiru, Tamban, Lenggoksono, Ngliyep, dan Pantai Bengkung.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan Posko Darurat Bencana sejak menjelang Lebaran hingga September mendatang. Diprediksi, Kabupaten Malang Timur sudah memasuki fase rawan bencana alam akibat gelombang La Nina.
"Berdasarkan pantauan kami, ada potensi peningkatan bencana sehingga memberlakukan kebijakan darurat bencana banjir, longsor dan pohon tumbang," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafie Lutfi, Kamis (7/7).