Selasa 05 Jul 2016 22:22 WIB

Suasana Malam Takbiran di Jakarta Kondusif

Malam Takbiran
Foto: Republika/Wihdan
Malam Takbiran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana malam takbiran di Ibukota Jakarta dan sekitarnya pada terpantau aman dan kondusif.

Belum terpantau adanya konvoi kendaraan takbir keliling di sekitaran Bundaran HI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Selasa malam karena pihak kepolisian melarang pawai takbir keliling melintasi area tertib lalu lintas tersebut.

Sejumlah polisi dan kendaraan panser tampak disiagakan di kawasan Monumen Nasional pada malam takbiran kali ini.

Suasana langit Jakarta pun dihiasai oleh sejumlah suara takbir yang menggema dan juga petasan serta kembang api seperti yang terpantau di sekitaran Kebon Sirih, Gondangdia, Tebet, hingga Pasar Minggu.

"Di sini ramai dengan petasan. Asal jangan kena tangan saja, bisa-bisa tidak merayakan Lebaran," kata Riky Ramadani warga Jakarta yang tinggal di Tebet.

Sementara itu, Aulia warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengeluhkan bisingnya malam takbiran karena petasan.

"Banyak suara petasan di sini, anak saya yang masih bayi sering nangis karena kaget dengan ledakannya," kata dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan pada malam takbiran pada Selasa di Jakarta.

Kapolda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 6.984 personel untuk melakukan pengamanan pada malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri di Jakarta dan sekitarnya.

"Malam takbiran ini akan kita amankan dan juga kita kawal segala konvoi yang nantinya digelar masyarakat," kata Moechgiyarto.

Walaupun pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak melakukan pawai takbir keliling, namun sejumlah warga tetap melaksanakan tradisi turun temurun itu di sejumlah wilayah di Jakarta seperti yang terpantau di Cipayung, Jakarta Timur.

"Alhamdulillah di kota Jakarta masih bisa melihat takbir keliling, meriah," kata Ahmad Murdiyanto lewat postingan di akun Instagram-nya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement