REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setelah bom bunuh diri di Markas Polresta Solo, pengamanan Bandara Adisutjipto Yogyakarta diperketat. Ini dilakukan demi menjamin keamanan para penumpang dan mencegah terjadinya hal serupa di Bandara Adisutjipto.
"Saat ini kami sudah melakukan penambahan personel dari Aviation Security sebanyak 18 orang. Hari ini mereka sudah beroperasi," tutur Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Edwin Wibowo, Selasa (5/7).
Penambahan ini membuat jumlah seluruh personel keamanan saat ini menjadi 176 dari sebelumnya 158 personel. Adapun status keamanan Bandara Adisutjipto saat ini ditingkatkan menjadi kuning dengan siaga, dari sebelumnya berstatus kuning.
Artinya pengamanan dan pemantauan kondisi di bandar udara tetap harus dilakukan selama 24 jam dengan pengetatan keamanan.
Sementara untuk jumlah personel TNI dan polisi di sekitar Bandara Adisutjipto tidak ada penambahan. "Yang terjadi hanya ada perubahan pengaturan posisi pengamanan," ujar Edwin.
Sebelumnya, pada Selasa pagi terjadi aksi bom bunuh diri di Markas Polresta Solo. Pembawa bom bersepeda motor sendiri langsung meninggal di tempat usai kejadian berlangsung.
Selain itu, akibat peristiwa tersebut, seorang personel Polresta Solo mengalami luka di bagian wajah.