REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Kota Bengkulu mempercantik kawasan wisata Pantai Panjang yang menjadi objek wisata andalan daerah itu untuk menggaet wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, Toni Elfian, Senin mengatakan, pantai panjang masih menjadi objek wisata primadona yang ditawarkan bagi wisatawan selama libur Lebaran 2016.
"Ada perbaikan sejumlah fasilitas, termasuk pengecatan tulisan 'Pantai Panjang' yang selama ini hanya dicat putih sudah diganti jadi warna warni," kata Toni di Bengkulu.
Ia mengatakan, dari pengalaman tahun sebelumnya, Pantai Panjang akan dipadati pengunjung mulai H-1 Lebaran. Para pengunjung umumnya masyarakat yang berasal dari wilayah perbukitan Bengkulu, antara lain Kabupaten Bengkulu Tengah, Lebong, Rejanglebong dan Kepahiang yang ingin menikmati suasana pantai bersama keluarga.
"Tidak hanya dari Bengkulu tapi juga dari wilayah Sumatera Selatan dan Jambi juga mengakses pantai ke Bengkulu," kata dia.
Toni menambahkan, para pengunjung tidak akan dipungut biaya untuk memasuki kawasan pantai sepanjang lebih tujuh kilometer tersebut. Retribusi masuk kawasan wisata menurut dia tidak pernah ditarik oleh pemerintah daerah, namun biaya parkir kendaraan dibebankan kepada pengunjung.
Terkait biaya parkir menurut Toni menjadi kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu untuk mengaturnya. Selain objek wisata pantai, Kota Bengkulu juga menawarkan sejumlah wisata sejarah yang menjadi ikon kota ini yakni Rumah Bung Karno, Rumah Fatmawati dan Benteng Marlborough.
Ikuti Whatsapp Channel Republika