REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat keamanan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menemukan 21 bungkus sabu yang ditinggal pemiliknya.
"Ditemukan 21 paket sabu, namun tidak diketahui pemiliknya, karena ditinggalkan begitu saja," kata Sunarko salah seorang aparat keamanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (4/7).
Ia menjelaskan hingga kini pemilik paket tersebut masih dicari. Diduga paket ditinggalkan karena pemilik kabur karena khawatir atas pemeriksaan petugas.
"Paket itu isinya sabu, yang berada di dalam kardus. Kemasannya dibagi dalam kardus kotak kecil-kecil sebanyak 21 bungkus. Berat dan detailnya saya kurang tahu," katanya dan menambahkan kini kasus telah ditangani pihak Kepolisian.
Selain itu, ditemukan juga senjata airsoftgun jenis FN atas nama Sahrul Siolimbona. Pembawa senjata diketahui berprofesi sebagai satpam.
Saat ini barang bukti telah dilimpahkan ke pihak kepolisian Tanjung Priok. Penemuan senjata terjadi pada 30 Juni 2016 pukul 07.05 WIB.
Aparat keamanan terus berjaga di titik rawan pelabuhan Tanjung Priok. Pengunjung baik penumpang keberangkatan dan kedatangan harus melalui prosedur keamanan yang telah ditetapkan. Salah satunya melalui mesin scanner serta metal detektor.
Penumpang juga diimbau datang lebih awal, setidaknya satu setengah jam sebelum keberangkatan. Karena dikhawatirkan jadwal berubah, atau proses pemeriksaan masuk yang memakan waktu, belum lagi jika membawa banyak barang muatan.
Pada hari Senin ini, jadwal keberangkatan kapal melayani tujuan Surabaya, Makasar, Bau Bau, Biak, Manokwari dan Jayapura.