REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Makam pahlawan nasional, Tuanku Imam Bonjol ditetapkan menjadi salah satu lokasi wisata religi.
"Makam Tuanku Imam Bonjol ini menjadi tempat ziarah bagi umat muslim ataupun warga yang berasal dari Padang Sumatera Barat, serta dari wilayah Indonesia lainnya," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Ahad (3/7).
Tempat ini, kata dia, biasanya ramai dikunjungi wisatawan sebelum dan pada saat lebaran. Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu tokoh yang menyebarkam ajaran Islam di tanah Toar Lumimuut. Ia kemudian meninggal pada masa pengasingan saat ditangkap pada Perang Padri.
"Dia dikenal selain sebagai tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, juga sebagai ulama besar yang pernah menyebarkan agama Islam di daerah ini," kata dia.
Gubernur mengatakan, pemerintah daerah mendukung wisata religi sosok Tuanku Imam Bonjol dengan mendorong umat Islam di daerah ini menggunakan kopiah khas yang digunakan salah satu ulama besar Indonesia itu. "Saya pada acara safari Ramadhan ke kabupaten dan kota di daerah ini selalu menggunakan kopiah khas yang digunakan Tuanku Imam Bonjol. Ini sebagai bentuk promosi bahwa di Sulut pernah didatangi seorang ulama besar dan mengajarkan tentang Islam di daerah ini," ujarnya.
Dampaknya, kata mantan ketua Komisi XI DPR-RI ini wisatawan lokal dan mancanagera merasa terdorong untuk mengunjungi makam. "Kalau wisatawan datang pasti akan dampak ganda yang bisa ditinggalkan di daerah ini. Mereka tidak hanya menginap ke hotal atau penginapan, tapi pada saat kembali ke daerah masing-masing mereka akan membeli oleh-oleh yang diproduksi pelaku usaha," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
