Ahad 03 Jul 2016 15:33 WIB

Harga Daging Sapi di Banyumas Tembus Rp 150 Ribu per Kg

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Daging sapi (ilustrasi)
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Operasi pasar daging sapi beku yang dilakukan pemerintah, masih belum cukup efektif menurunkan harga daging sapi lokal di pasaran. Di Kabupaten Banyumas, harga daging sapi beberapa hari menjelang Lebaran, masih terus mengalami kenaikan.

Dari pantauan di beberapa pasar tradisional di wilayah Kabupaten Banyumas, Ahad (3/7), harga daging sapi sudah menyentuh hingga Rp 140 ribu per kg. Sementara di eceran-eceran pedagang kecil mencapai Rp 150 per kg.

Toro (50 tahun), seorang pedagang daging sapi di Pasar Karanglewas Kabupaten Banyumas, kenaikan harga sapi cukup tinggi terjadi sejak tiga hari terakhir. ''Tiga hari lalu, harga daging sapi masih Rp 120 ribu-125 ribu per kg. Tapi pada tiga hari lalu naik Rp 10 ribu dan hari ini naik lagi Rp 10 ribu per kg,'' ujarnya, di Banyumas, Ahad.

Dia menyebutkan, kenaikan harga daging sapi yang cukup tinggi ini tidak hanya terjadi di pasar Karanglewas saja. Tapi juga di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Banyumas. ''Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak dari RPH- (Rumah Pemotongan Hewan)-nya. Jadi ya pasti harganya ya sama saja,'' katanya.

Menurutnya, kenaikan harga daging sapi yang sangat tinggi ini menyebabkan omset penjualannya menurun cukup banyak. Dari semula yang bisa menjual 50 kg per hari, pada Ahad (3/7) siang baru bisa menjual 10 kg. ''Harga Rp 140 ribu per kg itu sudah terlalu tinggi. Normalnya ya Rp 120 ribu, masyarakat masih bisa menjangkau harga tersebut,'' katanya.

Dari pantauan di Pasar Manis dan Pasar Wage Kota Purwokerto, pedagang daging menjual daging sapi dengan harga tidak berbeda. Warti (52 tahun), pedagang daging sapi di Pasar Wage, mengakui harga daging sapi memang melonjak sejak tiga hari terakhir. ''Naiknya sudah dari RPH-nya,'' ujarnya.

Dengan perkembangan harga seperti sekarang, dia memperkirakan harga daging sapi akan terus melonjak hingga sehari menjelang Lebaran. ''Kemungkinan kenaikan harga daging sapi bisa menyentuh Rp 150 ribu hingga Rp 160 ribu,'' katanya.

Terkait dengan masalah daging sapi ini, Bulog Sub Divre IV Banyumas, sudah beberapa kali melakukan operasi pasar penjualan daging sapi beku. Meski demikian, skala OP masih relatif masih sangat kecil dan tidak menyentuh lokasi pasar. Meskipun daging beku yang dijual dengan harga Rp 85 ribu per kg tersebut, sebenarnya sangat diminti masyarakat.

''Setiap kali kita menggelar OP, hanya dalam beberapa jam stok pasti langsung habis terjual. Animo masyarakat untuk membeli daging sapi beku sebenarnya sangat besar. Tapi karena kita hanya mendapat pasokan stok sedikit dari pusat, kita tidak bisa secara rutin menjual daging beku,'' kata juru bicara Bulog Banyumas, Priyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement