REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Semarang, Sabtu (2/7) malam, mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Akibatnya beberapa kawasan pemukiman yang ada disekitarnya terendam banjir.
Salah satunya di kawasan Sawah Besar, yang masuk wilayah Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter akibat sungai Banjirkanal Timur meluap.
Meski berangsur surut, hingga Ahad (3/7) pagi, ketinggian genangan banjir ini masih berkisar 30 hingga 50 centimeter. Ratusan warga yang rumahnya terendam sementara ini masih menyingkir di lokasi yang lebih aman dari genangan banjir.
Wahyono (47), warga RT 02/RW 09 Kelurahan Sawah Besar mengaku, luapan air mulai masuk ke kawasam pemukiman sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu kawasan Sawah Besar memang diguyur hujan lebat sejak Sabtu malam pukul 22.30 WIB.
"Biasanya, meski hujan lebat Banjir Kanal Timur tidak meluap. Namun karena wilayah atas (seperti Tembalang dan Ungaran, Kabupaten Semarang) hujan lebat, 'kiriman' airnya mengakibatkan sungai tak bisa menampung," katanya, Ahad.
Luapan air sungai pun melanda pemukiman warga yang ada di sepanjang sungai Banjir Kanal Timur. Kawasan dengan genangan paling parah berada di Kelurahan Sawah Besar, yang berada persis di bawah tanghul sisi timur sungai Banjir Kanal Timur.
"Tak pelak warga harus berjuang menyelamatkan barang- barang berharha mereka pada malam hari. Karena do beberapa tempat genangan air sungai ini memcapai ketinggian 120 centimeter," katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang merilis, selain Kelurahan Sawah Besar, luapan air sungai Banjir Kanal Timur juga menggenangi sejumlah pemukiman lainnya.
Seperti lingkungam Pasar Waru yang berdekatan dengan Sawah Besar, Tambak Dalam, Batur Sari, Kemijem, Cilosari, Pandean Lamper, Bugangan, Mlatiharjo (sisi barat sungai Banjir Kanal Timur. Pendataan ratudan rumah yang terendam juga masih dilakukan di lokasi.
Berdasarkan informasi tim Basarnas Kantor SAR Semarang di lapangan, ketinggian genangan air hingha Ahad siang mulai surut. "Tak ada korban jiwa akibat luapan sungai Banjir Kanal Timur ini," ungkap Humas Basarnas Semarang, Zulwahary.