Kamis 30 Jun 2016 14:02 WIB

Kapolri Mengaku Dapat Ancaman Terorisme

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Badrodin Haiti
Foto: setkab.go.id
Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengaku mendapatkan peringatan adanya ancaman terorisme. Ia pun meminta aparat untuk selalu siaga dan waspada.

"Beberapa waktu lalu kita dapat warning untuk mengantisipasi kasus terorisme," ujar Badrodin di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/6).

Seperti diketahui beberapa waktu Densus 88 Polri berhasil mengamankan terduga teroris di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Polri pun mengaku sudah belajar banyak dari tragedi bom Thamrin pada Januari lalu.

"Antisipasi yang kita lakukan bahwa penugasan anggota tidak boleh satu orang dan harus menggunakan body sistem. Jadi satu orang yang bertugas harus mengamankan satu orang artinya harus berdua," ujar dia.

Kemudian Badrodin juga mengatakan terus berkerja sama dengan TNI dan angkasa pura untuk mengantisipasi terorisme dan sabotase.

"Tentu (pengamanan) ini ada yang terbuka dan yang tertutup, yang ada untuk mengantisipasi kegiatan terorisme dan sabotase," ujar Badrodin.

Namun Badrodin mengaku tidak bisa untuk memberitahu mengenai kemungkinan kapan dan dimana terorisme bisa terjadi.

"Kalau wilayahnya kota tidak bisa tentukan karena itu hampir seluruh wilayah kemungkinan terjadi. Yang semua ada jaringannya kita tidak bisa mengatakan hanya di Jakarta hanya di Jawa, tidak bisa ya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement