Kamis 30 Jun 2016 11:49 WIB

Bareskrim Tangkap Seorang Bidan Terlibat Vaksin Palsu

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang warga melintas di sebuah rumah mewah yang dijadikan pembuatan vaksin palsu di Jalan Kumala 2, Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/6).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Seorang warga melintas di sebuah rumah mewah yang dijadikan pembuatan vaksin palsu di Jalan Kumala 2, Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi tersangka kasus vaksin palsu kembali diamankan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Tersangka berinisial ME ini merupakan seorang bidan di sebuah klinik di Jakarta Timur.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Brigjen Agung Setya mengatakan ME diamankan tim penyidik pada Rabu (29/6) malam. ME merupakan tenaga medis (bidan) sekaligus berperan sebagai pendistribusian vaksin Palsu.

"Dia tenaga medis sekaligus mendistribusikan ke tempat lain," ujar Agung di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (30/6).

Selain ME, Agung mengatakan tengah  melakukan pemeriksaan terhadap dua orang lainnya. Dua orang tersebut kata dia ditangkap penyidik di kawasan cakung, Jakarta Timur. "Iya tadi malam ada satu dan masih ada dua yang diperiksa nanti sejauh mana keterlibatan kita dalami," ujarnya.

Beberapa nama pelaku yang saat ini telah diamankan yakni Direktur CV Azka Medical berinisial J dari bekasi, pemilik Apotek Rakyat Ibnu Sina Jakarta Timur berinisial MF, produsen vaksin palsu dari Tangerang berinisial P dan S yang merupakan pasangan suami istri.

Baca juga, Bareskrim Bongkar Peredaran Vaksin Palsu untuk Bayi.

Selanjutnya polri mengamankan produsen vaksin palsu dari Bekasi Timur berinisial HS, produsen vaksin palsu dari Kemang Regency Bekasi yang juga merupakan pasangan suami istri berinisial R dan H, dan produsen vaksin palsu dari Subang berinisial N dan S.

Kemudian diamankan juga tiga orang kurir dari Jakarta, bekasi dan Subang,  serta satu orang dari pihak percetakan level vaksin yang memuluskan jalannya para pelaku untuk memasarkan barang dagangnya. Terakhir diamankan tiga pelaku lagi yakni M dan T selaku distributor dari Semarang, dan R sebagai distributor di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement