Rabu 29 Jun 2016 16:17 WIB

BBPOM Medan Belum Pastikan Sumut Bebas Vaksin Palsu

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Vaksin palsu (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan terus melacak kemungkinan keberadaan vaksin palsu di Sumatra Utara. Kepala BBPOM Medan M Ali Bata Harahap mengatakan, lima tim yang dibentuk telah melakukan penelusuran ke sejumlah sarana kesehatan yang melayani vaksinasi.

"Sampai hari ini sudah 25 sarana kesehatan yang tim kami datangi, namun belum ada ditemukan vaksin palsu seperti yang ramai diberitakan," kata Ali di Medan, Rabu (29/6).

(Baca juga: KPAI Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin Palsu)

Ali mengatakan akan terus melakukan penelusuran hingga ada kepastian bahwa semua sarana kesehatan yang melayani vaksinasi benar-benar bersih dari vaksin palsu. Ia pun mengaku, saat ini, belum dapat memastikan Sumut bebas dari vaksin palsu karena tim masih bekerja.

"Target kita untuk memastikan semua aman," ujar Ali.

Seperti diketahui, vaksin palsu ditengarai telah beredar luas ke sejumlah kota di tanah air, termasuk Medan. Menyikapi hal ini, BBPOM Medan telah membentuk lima tim untuk menelusuri keberadaan vaksin palsu di Sumut.

Tim yang diterjunkan terus menelusuri setiap sarana kesehatan yang ada di Sumut, baik milik pemerintah maupun swasta. Penelusuran dilakukan terhadap rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, puskesmas, serta klinik-klinik yang melayani vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement