Rabu 29 Jun 2016 14:54 WIB

Jokowi Minta Perikanan di Natuna Digenjot

Jokowi di Natuna
Foto: setkab.go.id
Jokowi di Natuna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta pemanfaatan sektor perikanan di Natuna, Kepulauan Riau ditingkatkan. "Perikanan di Natuna hanya sebesar 8,9 persen dari potensi yang kita miliki. Oleh sebab itu ini perlu dipercepat lagi sehingga bisa mendatangkan manfaat bagi kita," kata Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas tentang pengembangan potensi ekonomi Kepulauan Natuna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (29/6).

Menurut Presiden, ratas ini merupakan kelanjutan dari kunjungan dan rapat yang diadakan di atas KRI Imam Bonjol yang berlayar di Laut China Selatan pada pekan lalu.

"Dalam ratas tersebut sudah saya sampaikan untuk fokus yang ingin kita kerjakan di sana (Natuna), pertama yang berkaitan dengan industri perikanan, kedua yang berkaitan dengan industri migas dan yang ketiga yang berkaitan dengan pertahanan," katanya.

Presiden juga mengungkapkan dari 16 blok migas yang ada di Natuna, baru lima blok yang produksi sedangkan sisanya masih dalam tahap eksplorasi dan proses terminasi.

"Untuk menjaga sumber daya alam kita, menjaga kedaulatan kita di Natuna sebagai wilayah terdepan, di dalam rapat terbatas yang lalu telah perintahkan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dan Bakamla agar meningkatkan patroli dan penjagaan di kawasan Natuna," katanya.

Untuk itu Presiden meminta beberapa infrastruktur yang ada di Natuna segera dibangun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement