REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Satgas 115 dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Satgas 115 merupakan satgas nasional lintas instansi untuk memberantas pencurian ikan.
"Saya apresiasi pencapaian Satgas 115 dalam menangkap kapal-kapal ilegal, kapal asing ilegal dan menjaga sumber daya laut kita," kata Jokowi dalam rapat koordinasi nasional Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal di Kantor Presiden, Rabu (29/6).
Jokowi menilai, Satgas 115 sangat kompak dalam bekerja. Ada kerja sama yang baik antar instansi dan aparat di lapangan. Jokowi pun berharap kerja sama yang baik ini dapat dipertahankan sehingga Indonesia dapat terus menindak para pencuri ikan di perairan Indonesia.
"Sudah 176 kapal yang ditenggelamkan. Coba bandingkan dengan negara lain, ini angka yang sangat besar," ujar Jokowi.
Kata Jokowi, upaya penenggelaman kapal pencuri ikan harus terus dilakukan. Sebab, perairan Indonesia memang selalu menjadi sasaran empuk para pencuri ikan.
"Berapa setiap hari kapal asing yang lalu lalang di perairan kita? Paling sedikit 7000 kapal. Kenapa dulu tidak tertangani, karena belum ada kekompakan aparat kita," ujar Jokowi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kapal-kapal yang ditenggelamkan kebanyakan kapal berbendera asing. Beberapa diantaranya adalah 63 kapal Vietnam, Filipina 43 kapal, Malaysia 30 kapal, Tiongkok satu kapal. Sedangkan kapal berbendera Indonesia yang telah ditenggelamkan sebanyak 14 kapal.
"Kami juga masih memproses puluhan kapal yang akan ditenggelamkan," ujar Susi.