REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih cukup tinggi. Asap tebal putih kelabu kecoklatan keluar dari kawah Gunung Bromo.
Seringkali asap ini disertai abu vulkanik tipis hingga di permukaan sesuai arah angin yang menerbangkannya. Meski demikian kondisi aman kecuali dalam radius satu kilometer dari puncak kawah.
Sutopo Purwo ,Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. "Status Bromo masih Waspada (level II). Diperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung lama," demikian pernyataan Sutopo dalam keterangan yang diterima Republika.co.id Rabu (29/6).
Meski berstatus Waspada, pariwisata Gunung Bromo tetap dibuka untuk umum. Masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Bromo saat ini. "Justru adanya erupsi kecil menjadikan wisata yang menarik untuk masyarakat memahami gunung api," jelasnya.
Kondisi pengamatan Gunung Bromo dari Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG pada Rabu (29/6) pukul 08.00 WIB menunjukkan suhu berkisar antara 12 hingga 19 derajat celcius. Cuaca cerah-mendung dengan angin berembus tenang.
Asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan sedang-tebal, tekanan lemah-sedang, tinggi asap berkisar antara 200 hingga 1.000 meter dari puncak kawah ke arah barat-selatan. Suara gemuruh terpantau lemah-kuat dan terjadi hujan abu tipis di pos PGA.