REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mendekati Lebaran, pengunjung pasar Beringharjo Kota Yogyakarta naik signifikan. Berdasarkan data Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta sejak Ahad lalu (26/6), pengunjung pasar terbesar di Kota Yogyakarta ini naik 200 persen. Kenaikan ini akan terus meningkat hingga mendekati Lebaran nanti.
Kabid Pengembangan Pasar, Dinlopas Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus Yusuf mengatakan, kenaikan kunjungan ke pasar tersebut mulai terasa seja 22 Juni lalu. Kunjungan cukup tinggi terjadi pada Ahad (26/6) kemarin.
"Ini akan terus naik trennya (kunjungan) sampai H-1 Lebaran nanti,"ujarnya. Pada puncak kunjungan tersebut yaitu H-2 dan H-1 jumlah pengunjung akan mencapai 300 persen dari total kunjungan di hari biasa yang mencapai 6.000 sampai 8.000 orang setiap hari.
Jumlah kunjungan itu menurut Rudi menurun dibanding tahun lalu. Karena tahun ini bersamaan dengan libur kenaikan kelas sehingga banyak masyarakat menahan diri berbelanja. Tahun lalu pada puncak kunjungan H-2 jumlah kunjungan mencapa 400 persen dari hari biasa.
Menurutnya, pengunjung banyak berburu baju-baju muslim sehingga omset pedagang baju muslim mengalami kenaikan.
Untuk pengamanan pasar selain petugas pengamanan, pihaknya, memasang 30 titik kamera CCTV di semua sudut dan jalan pasar berlantai 3 ini. Dari 30 kamera CCTV in 8 di antaranya online dan dipantau dari Balaikota (ruang kerja wali kota) dan sisanya dipantau dari Dinas Pasar. Pihaknya juga menyediakan 10 pemandu pasar yang juga agen travel.
Edy, pedagang pakaian di los lantai 2 Pasar Berngarjo mengaku kewalahan meladeni pembeli. Menurutnya sejak minggu lalu memang kenaikan pembeli cukup signifikan. "Banyak dicari mukena sama baju musllim," ujarnya. Dia mengaku omset harian naik 100 persen dibandingkan hari biasa.