REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, memberikan bantuan peralatan bengkel kepada 15 mantan anggota geng motor yang bertujuan agar mereka tidak lagi berbuat onar.
"Bantuan ini diberikan sebagai salah satu bentuk pembinaan pascadibubarkannya secara resmi geng motor yang ada di wilayah hukum kami, dengan tujuan utamanya mereka tidak lagi ke jalan dan membuat onar," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustman Mansur kepada wartawan di Sukabumi, Senin (27/6).
Rustman mengatakan mereka mengaku menjadi anggota geng motor karena tidak mempunyai kegiatan, sehingga dengan bantuan tersebut diharap mereka bisa meningkatkan keahliannya dan membuka bengkel motor sendiri.
Selain itu, walaupun mempunyai latar belakang yang buruk sebagai anggota geng motor, tetapi mereka mempunyai kelebihan dalam hal dunia perbengkelan. Sehingga diharapkan jika usaha yang modalnya dibantu oleh pihak Polres Sukabumi Kota itu bisa memberikan penghasilan dengan aktivitas yang lebih positif.
Lebih lanjut, Rustman berharap mereka mampu mengajak rekan-rekannya yang untuk membuka usahanya secara bersama-sama. "Sebelum menjadi geng motor rata-rata mereka mengaku mempunyai hobi otomotif seperti merakit dan memodifikasi motornya, namun karena tidak mempunyai aktivitas rutin akhirnya hobinya tersebut salah dalam penyalurannya," tambah Rustam.
Sementara salah seorang mantan anggota Geng Motor Brigez, Heru Hermawan alias Akew (23) mengatakan dirinya sebenarnya lulusan SMK jurusan otomotif namun terjerumus menjadi anggota berandalan bermotor.
"Sudah lama saya ingin membuka bengkel dan ternyata disambut oleh pihak kepolisian dan diharapkan usaha yang dirintis oleh saya dan rekan-rekan ini bisa maju dan mampu mendapatkan penghasilan yang lebih berkah," katanya.