Senin 27 Jun 2016 11:09 WIB

Pusat Konservasi Burung Enggang Dipusatkan di Kalimantan Barat

Dua ekor burung Enggang Khatulistiwa jenis dada putih berada di dalam sangkar milik seorang warga Pontianak, Reni (23), sesaat sebelum diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Singkawang di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalbar, Senin (
Foto: FOTO ANTARA/Jessica Wuysang/ama/10
Dua ekor burung Enggang Khatulistiwa jenis dada putih berada di dalam sangkar milik seorang warga Pontianak, Reni (23), sesaat sebelum diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Singkawang di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalbar, Senin (

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Provinsi Kalimantan Barat bakal menjadi satu-satunya lokasi kawasan konservasi sekaligus penangkaran burung enggang agar tidak punah pada masa mendatang. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan  mengatakan tahun ini asudah dialokasikan dana untuk persiapan pusat konservasi ini.

Ia mengatakan Kecamatan Paloh di Kabupaten Sambas menjadi lokasi penangkaran dan kawasan konservasi burung tersebut. Pertimbangannya, katanya, Paloh merupakan salah satu daerah yang memiliki kawasan konservasi di Kalbar.

"Tapi Paloh bukan satu-satunya lokasi. Alternatifnya di Kabupaten Sintang," ujar dia, Ahad (26/6).

Daniel mengatakan ditetapkannya kawasan konservasi dan penangkaran untuk enggang itu dengan pertimbangan semakin sulitnya menemukan burung yang dikenal setia tersebut di alam liar. Selain itu, enggang semakin marak diburu untuk diambil paruhnya sehingga amat mengancam kelestarian hewan itu pada di masa mendatang.

"Anggaran untuk ini sudah masuk dalam APBN Perubahan, di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya.

Ia berharap, akhir tahun ini kawasan konservasi tersebut dapat terwujud dan diresmikan. Daniel Johan dari Dapil Kalbar itu dalam kunjungan ke Kalbar akhir pekan lalu juga sempat mengunjungi Kabupaten Ketapang terkait dengan rencana pembangunan kawasan pangan.

"Rencananya 20 ribu hektare. Untuk tahap awal, yang dijadikan lahan pengembangan baru 20 hektare," kata dia.

Ia bersyukur Pemkab Ketapang menyambut baik rencana tersebut. Di dalam kawasan pangan itu nantinya dibangun pula industri pendukung termasuk fasilitas penelitian dan pengembangan yang nantinya akan diserahkan untuk pemda.

baca juga: Bekantan di Kalimantan Mulai Berkembang Biak

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement