REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- STMIK Nusa Mandiri Jakarta mengadakan bazar Ramadhan yang bekerja sama dengan departemen pertanian, Indomaret, beserta para wirausaha dari mahasiswa maupun masyarakat umum. Bazar Ramadhan berlangsung selama dua hari di kampus Warungjati STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Selasa-Rabu (21-22/6/2016).
Ketua Pelaksana Bazar Lilyani Asri mengatakan, kegiatan bazar Ramadhan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya semenjak tahun 2014 dengan menjual harga di bawah harga pasar. “Pada tahun ini pelaksanaan bazar Ramadhan dibantu oleh Senat Mahasiswa, UKM Badan Rohani Islam (Badaris), dan Relawan Untuk Berbagi STMIK Nusa Mandiri,” ujar Lilyani.
Lilyani menambahkan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya kampus untuk mempererat silahturahim dengan warga di sekitar kampus, serta membantu warga sekitar kampus untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif murah. “Tujuan lainnya untuk melatih mahasiswa STMIK Nusa Mandiri agar berani berwirausaha,” ungkap Lilyani.
Lilyani mengemukakan, pada bazar Ramadhan tersebut Ditjen Hortikultura Departemen Pertanian ikut serta memeriahkan bazar dengan menjajakan hasil pertanian dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasar. Contohnya cabai rawit dijual dengan harga Rp 20.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, bawang putih Rp 30.000/kg, kentang kuning Rp 18.000/kg dan tomat dengan harga Rp 15.000/kg.
Lilyani menjelaskan, harga yang ditawarkan lebih murah mendorong animo pengunjung bazar. “Produk yang banyak dicari oleh warga adalah minyak goreng, bawang merah, bawang putih, kentang, cabai rawit dan tomat. Ada juga yang mencari kerudung atau baju muslim,” ungkap Lilyani.
Salah seorang warga setempat bernama Dwi mengungkapkan rasa senangnya dengan diadakannya bazar di STMIK Nusa Mandiri kampus Warungjati. “Saya sangat terbantu dengan adanya bazaar. Sebab, harga bahan pokok yang ditawarkan lebih murah dibandingkan di pasar. Saya beli cabe di pasar biasanya Rp 35.000/kg, tapi di sini saya beli hanya Rp. 20.000/kg,” ujar Dwi.
Bazar tersebut diikuti oleh mahasiswa, masyarakat umum dan sponsor yaitu Ditjen Hortikultura Departemen Pertanian. Sebanyak 16 stan yang menjajakan kebutuhan pokok dan kebutuhan hari Raya Idul Fitri.