Senin 27 Jun 2016 06:18 WIB

PDIP Kibarkan Bendera Partai Setengah Tiang 7 Hari

Rep: agus raharjo/ Red: Damanhuri Zuhri
bendera setengah tiang
Foto: wordpress.com
bendera setengah tiang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengibarkan bendera partai setengah tiang selama 7 hari. Pengibaran bendera partai setengah tiang ini sebagai ungkapan duka atas meninggalnya salah satu kader PDIP, Alexander Litaay.

 

Litaay merupakan Sekretaris Jenderal pertama yang dimiliki PDIP. Sosoknya juga menjadi salah satu korban penculikan di akhir masa kekuasaan rezim Orde Baru. Dia menghembuskan nafas terakhir saat menjalankan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Kroasia.

"Guna menghormati jasa-jasa beliau, Partai memberikan penghormatan dengan menginstruksikan pada seluruh jajaran struktural partai untuk mengibarkan bendera Partai setengah tiang selama 7 hari, terhitung 27 Juni 2016," tutur Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (27/6).

Hasto mengatakan, sosok Litaay dikenal bukan hanya sebagai pejuang partai, tapi juga pejuang demokrasi. Litaay dikenal teguh dan setia dalam perjuangan. Terlebih ketika perjuangan demokrasi berada dalam masa sulit di bawah rezim Orde Baru.

Di mata sahabat partai, sosoknya dikenal sebagai seorang administrator handal. Kemampuan bahasa Inggrisnya menjadi bekal diplomasi PDIP pada masa-masa sulit ketika menegakkan demokrasi.

Litaay dianggap sebagai tokoh PDIP yang berhasil meletakkan dasar-dasar organisasi partai yang memagang teguh ruh kerakyatan. "Beliau juga menaruh perhatian sangat besar pada masalah pembangunan kader partai, bahkan hingga akhir hayatnya," ujar Hasto.

Saat ini DPP PDIP terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait pemulangan jenazah Alexander Litaay. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri berpesan agar seluruh rekam jejak sejarah perjuangan Litaay dijadikan inspirasi dan keteladanan bagi seluruh kader partai.

Litaay dikenal sebagai sosok yang loyal pada Putri Presiden RI pertama itu. "Tokoh yang sangat setia dengan kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement