Ahad 26 Jun 2016 06:17 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Jabodetabek

Kendaraan terjebak macet akibat ruas Jalan Gunung Sahari terendam luapan air Sungai Ciliwung, Jakarta, Kamis (21/4). Jalan Gunung Sahari terendam akibat hujan yang turun dari Rabu (20/4). (Republika/Wihdan)
Kendaraan terjebak macet akibat ruas Jalan Gunung Sahari terendam luapan air Sungai Ciliwung, Jakarta, Kamis (21/4). Jalan Gunung Sahari terendam akibat hujan yang turun dari Rabu (20/4). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang diprakirakan terjadi sejak sore hingga malam.

Kepala Bagian Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan pada pukul 17.30 WIB, masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada pukul 18.00 WIB di wilayah Cileungsi, Mekarsari, Cibubur, Sentul, Cikeas, Cimanggis, Depok.

Kondisi ini, menurut dia, diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB dan meluas ke wilayah Margonda, Beji, Lenteng Agung, Pejaten, Jagakarsa, Depok, Sawangan, Cibinong, Bojonggede, Bogor dan sekitarnya.

Sebelumnya BMKG memprakirakan wilayah Jabodetabek berawan pada Sabtu pagi hingga malam (25/6), kecuali Kepulauan Seribu yang diprakirakan hujan ringan hingga sedang.

Untuk wilayah lain di Indonesia, hujan lebat diprakirakan akan terjadi di Maluku dan Jayapura. Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 30 kilometer per jam berpeluang terjadi di Maluku tenggara barat dan Maluku barat daya.

BMKG juga merilis prakiraan gelombang laut signifikan dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Simeleu-Meulaboh, perairan Bengkulu, perairan selatan Pulau Sumbawa hingga Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu, Laut Cina Selatan utara Natuna, Laut Banda, Laut Arafura bagian barat dan timur, perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Aru, dan Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua.

Gelombang signifikan dengan tinggi 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Andaman, perairan utara dan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Simelue-Kepulauan Mentawai, perairan Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Bali, Samudera Hindia barat Sumatera hingga selatan NTB dan Laut Arafura bagian tengah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement