Sabtu 25 Jun 2016 07:10 WIB

'Habibie Ikon Indonesia Setelah Sukarno'

Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris
Foto: Ist
Wakil Ketua Komite III DPD RI, Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam lintasan sejarahnya, Indonesia telah melahirkan banyak tokoh yang karena perjuangan dan dedikasinya menjadikan wajah Indonesia menjadi lebih baik dan bermartabat. Dari sekian banyak tokoh Indonesia tersebut, di antaranya ada tokoh yang tidak hanya mengubah wajah Indonesia, tetapi juga dunia. 

Salah satunya presiden ketiga Indonesia, Prof Dr -Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng. 

“Bagi saya, ikon Indonesia di dunia setelah Sukarno adalah Pak Habibie. Jika Sukarno membuat Indonesia dikenal dunia karena mampu menginspirasi negara-negara Asia dan Afrika untuk lepas dari penjajahan dan merdeka, Habibie membuka mata dunia, bahwa ada sebuah negara yang saat itu baru berkembang tetapi mempunyai industri pesawat terbang. Habibie menjadi ikon Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak anak bangsa yang jenius,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris kepada Republika.co.id, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (23/6).

Fahira mengungkapkan, dedikasi Habibie dalam dunia penerbangan dan industri pesawat telah mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia. Bagaimana kita tidak bangga, ada seorang anak bangsa yang mampu memecahkan kebuntuan dan ketidakpastian yang dihadapi industri pesawat terbang dunia selama 40 tahun tentang kerusakan yang terjadi pada badan pesawat (kulit luar pesawat yang terlihat halus mulus tanpa cacat namun sisi dalamnya keropos sehingga membahayakan).

“Seorang anak Indonesia bernama Habibie mampu memecahkan persoalan ini. Teori crack progression merupakan ciptaan Pak Habibie. Habibie, membuat pesawat lebih aman. Tidak saja bisa menghindari risiko pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaan lebih mudah dan murah. Ini sumbangan besar Indonesia, lewat Pak Habibie untuk dunia. Teori Habibie, Faktor Habibie, Fungsi Habibie dan sekitar 46 Hak Paten Pak Habibie di Bidang Aeronautika telah mengibarkan nama Indonesia khususnya di industri pesawat dunia,” ungkap Fahira.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement