Jumat 24 Jun 2016 22:11 WIB

150 Tukang Becak Dapat Jaminan Kematian

Tukang becak antre pembagian sembako di Jombang, Jawa Timur, Kamis (9/7).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Tukang becak antre pembagian sembako di Jombang, Jawa Timur, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sebanyak 150 penarik becak di Kediri, Jawa Timur, mendapat jaminan kematian gratis dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri Wahyudi Purwanto mengatakan bahwa program pemberian jaminan kematian itu berlaku  selama 30 hari ke depan.

"Ini 'employee volunteering program' dan inisiatif kami memberikan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan gratis," katanya, Jumat (24/6).

Penarik becak yang diberikan program tersebut adalah mereka yang usianya belum 56 tahun. Sesuai dengan program kepesertaan, mereka didaftarkan dengan program paling rendah Rp 1 juta sehingga iuran yang diberikan senilai Rp 16.800,00 per orang.

Dia mengatakan penarik becak pun mempunyai risiko saat menjalankan pekerjaannya. Risiko itu beragam, misalnya kecelakaan saat bekerja, seperti terserempet, tabrakan hingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia.

"Kami sadar akan kemampuan ekonomi mereka. Untuk membayar sendiri iuran BPJS Ketenagakerjaan masih mewah," ujarnya.

Namun, pihaknya tetap memberikan stimulus agar mereka juga mau melindungi diri sendiri. Jika mereka mengalami musibah dalam rentang waktu yang diprogramkan itu, keluarga mendapatkan bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Program tersebut berlaku 30 hari ke depan. Namun, dia berharap para penarik becak yang sudah terdaftar itu nantinya mau melanjutkan kepesertaannya.

"Kami berharap setelah 30 hari, mereka sukarela akan meneruskan, tetapi tentunya dengan biaya sendiri," ujarnya.

Wahyudi menyebutkan hingga kini kepesertaan aktif mencapai 64 ribu yang merupakan penerima upah dari suatu perusahaan. Khusus tenaga kerja bukan penerima upah yang aktif hingga 6.000 orang. Mereka dari tiga daerah wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kediri yang meliputi Kabupaten/Kota Kediri serta Kabupaten Nganjuk.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement