REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bina Sarana Informatika (BSI) merupakan perguruan tinggi terbesar di Indonesia yang selalu mengedepankan teknologi berbasis Information and Technology (IT) di semua lini kegiatan akademiknya. Misalnya, sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas maupun sarana dan prasarana diupayakan semua lini tesebut dapat berbasis teknologi informasi secara merata di semua kampus BSI seluruh Indonesia.
Dengan menerapkan teknologi berbasis IT pada semua lini kegiatan akademiknya, maka diharapkan BSI mampu menjadi cyber campus. Untuk mendukung hal tersebut BSI dengan PT Telekomunikasi Indonesia bersepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman di bidang IT.
Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di kantor pusat BSI Jalan Dewi Sartika No. 77, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/06/2016). Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur BSI Naba Aji Notoseputro dan General Manager Trading & Distribution Services Divisi Enteprise Service PT Telekomunikasi Indonesia Moch Wasi'ul Hakim.
Acara tersebut juga dihadiri para pimpinan divisi maupun bagian dari kedua belah pihak. Dari PT Telekomunikasi Indonesia, antara lain Junaedi (Executif Account Manager), A Kaheruraji (Enterprise Account Manager) dan Yost Gatot (Manager Support).
Sedangkan dari BSI di antaranya Mochamad Wahyudi (Pembantu Direktur Bidang Akademik), Miwan (Kepala Biro Teknologi Informasi) dan Felix (Wakil Kepala Biro Teknologi Informasi Bidang Networking).
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengatakan, kepakatan kerja sama ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana pada sektor peningkatan bandwith dalam mendukung kegiatan kampus yang telah dilakukan secara online.
Naba mengemukakan, nota kesepahaman ini sebagai pendukung bagi berlangsungnya cyber campus di BSI. “Dengan adanya penerapan cyber campus di BSI, diharapkan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat luas mampu memperoleh informasi mengenai BSI dengan sangat mudah dan cepat,” ungkap Naba Aji.
Naba menambahkan, dengan adanya nota kesepahaman ini, diharapkan BSI dapat memperoleh teknologi-teknologi terbaru untuk menunjang proses belajar mengajar di lingkungan kampus BSI. “Selain itu, kendala-kendala yang sering terjadi pada aspek koneksi internet dapat teratasi dengan baik,” papar Naba.
Ahamad Khaeruraji mengatakan, PT Telelkomunikasi Indonesia merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang terus mengupayakan inovasi di segala bidang, dengan layanan telekomunikasi yang mudah dijangkau oleh beragam segmen pasar baik individu maupun korporat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika