Sabtu 25 Jun 2016 07:45 WIB

Habibie Impikan Orang Indonesia yang Pintar

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham
Bj Habibie. (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bj Habibie. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecerdasan ilmuwan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie memang tidak bisa disangkal. Berbagai prestasi telah dicapai di dalam maupun luar negeri.

Salah satu prestasi kebanggaannya di negeri ini, yakni penciptaan pesawat N-250. Pesawat karya anak bangsa yang di bawah pimpinannya berhasil terbang pertama kalinya pada 10 Agustus 1995 di hadapan Presiden Soeharto.

Dewan Pengurus The Habibie Center Andi Makmur Makka menceritakan, tujuan atau fokus utama BJ Habibie terhadap bangsa Indonesia sebenarnya bukan menciptakan pesawat. “Pesawat hanya kendaraan untuk membuat orang Indonesia pintar. Itu bukan target utamanya,” kata Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Obsesi Habibie justru pada bagaimana caranya membangun putra-putri Indonesia sebagai sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Semasa Habibie sebagai menteri riset dan teknologi (menristek), upaya-upaya Habibie mambangun anak bangsa terlihat jelas. Program-programnya lebih memperjuangkan agar lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sarjana bisa memperoleh beasiswa pendidikan. Bahkan, beasiswa ini dia peruntukkan bagi para staf yang memiliki keinginan kuat untuk belajar.

Agar bisa mencapai SDM berkualitas, Habibie tidak tanggung dalam memberikan beasiswa. Semua orang-orang terpilih dari seleksi ketat dan transparan dan dikirim ke luar negeri. Eropa dan Amerika Serikat merupakan destinasi para penerima beasiswa tersebut. Mereka dikirim ke perguruan-perguruan tinggi dunia yang ternama dan berkualitas.

Seperti dikutip buku Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie: Dari Ilmuwan ke Negarawan sampai Minandito karya Andi Makmur Makka, pada dekade 1980-an, jumlah insinyur di Indonesia yang berpendidikan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) sangat minim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement