REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Tio Karnavian memiliki sembilan tugas prioritas.
"Sembilan tugas itu merupakan prioritas yang menjadi program jangka pendek untuk dituntaskan," kata Neta S Pane melalui keterangan tertulis, Kamis (23/6).
Neta menyebutkan sembilan program utama itu yakni meluncurkan pusat penerangan (call center), memperbaiki pelayanan publik, pembenahan sistem pendidikan Polri dan mewujudkan rekrutmen berbasis kompetensi dengan sistem asesmen.
Selanjutnya, memperkuat pengawasan internal agar petugas bersikap tegas ketika ada anggota yang terlibat kasus pidana, menata penggunaan anggaran pengadaan tepat guna, memperjuangkan renumerasi 100 persen untuk anggota Polri, menuntaskan sembilan kasus korupsi dan menuntaskan Operasi Tinombala guna menangkap pelaku teror Santoso.
Neta juga berharap Tito tidak terjebak konseptual dan retorika untuk mewujudkan program yang sulit direalisasikan saat menjabat sebagai Kapolri.
"Sehingga konsep dan rencana kerjanya hanya retorika kosong," ujar Neta.
Neta menegaskan mantan Kapolda Metro Jaya itu harus realistis menyampaikan program kerja dan dapat bermanfaat bagi publik.