REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali melibatkan TNI Angkatan Laut untuk mengamankan kawasan perairan sekitar bandara selama Lebaran.
"Tahun ini kami akan mendapat bantuan juga dari TNI AL yang tahun kemarin belum terlibat dalam Posko Lebaran," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (23/6).
Selain TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat dan Badan SAR Nasional (Basarnas) juga dilibatkan dalam posko Lebaran di bandara setempat disamping pengamanan yang selama ini juga bekerja sama di antaranya dengan Otoritas Bandara, Polri, TNI Angkatan Udara hingga Aviation Security.
Trikora menjelaskan instansi terkait lainnya telah melakukan pertemuan termasuk dengan pihak maskapai dan petugas penanganan bagian darat (ground handling) untuk menentukan tugas. Menurut dia, TNI AU, Aviation Security dan Polri bertugas di bagian terminal dan parkir.
Sedangkan sebagian anggota lainnya bersama dengan TNI AD melakukan patroli. Sedangkan TNI AL dan Basarnas melakukan pengamanan di perairan sisi barat bandara. Sementara itu terkait cuaca yang tidak menentu saat ini, pihak bandara telah melakuka kerja sama intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk membantu memantau perkembangan cuaca.
Lalu lintas udara selama musim mudik Lebaran di salah satu bandara tersibuk di Tanah Air ini diperkirakan cukup padat karena seperti tahun-tahun sebelumnya juga diwarnai arus kedatangan penumpang atau wisatawan yang ingin menghabiskan libur panjang Lebaran di Pulau Dewata.
Enam maskapai domestik dan internasional juga telah mengajukan 161 penambahan jadwal penerbangan yang melayani sejumlah kota di Tanah Air termasuk rute internasional yakni Kuala Lumpur dan Taiwan.