REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan 830 personel untuk perencanaan Operasi Ramadhan, pengamanan arus mudik 2016, dan membangun 15 pos pengamanan yang disiagakan mulai H-7 sampai H+7 Lebaran.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa di Cianjur, Rabu (23/6), mengatakan, sebelumnya pihaknya akan mengadakan rapat internal dengan jajaran Polres Cianjur untuk mempersiapkan operasi tersebut.
"Kami akan melakukan rapat internal terlebih dahulu dengan Kapolsek dan jajaran Polres untuk mempersiapkan Operasi Ramadhan yang akan digelar pada tahun ini," katanya.
Selanjutnya, tutur dia, pihaknya akan melaksanakan petunjuk dari polda untuk tekhnis Operasi Ramadhan yang akan digelar, dilanjutkan dengan melakukan rapat eksternal dan mengundang instansi terkait di Pemkab Cianjur guna mendukung pelaksanaan operasi tersebut.
"Kita tengah menunggu kesiapan pos pengamanan yang saat ini sedang dibangun dan renovasi secara baik oleh Kapolsek di masing-masing wilayah, setelah itu kita sudah siap melaksanakan operasi," katanya.
Sedangkan tekhnis dilapangan disetiap titik akan disiagakan sekitar 20 personil perpospam, kurang lebih ada 15 pos pengamanan akan disiapkan dan dua di antaranya didirikan di wilayah selatan.
"Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ramadhan yang bekerja sama dengan instansi terkait dan dibantu peleton cadangan atau peleton siaga yang ada di Mapolres Cianjur," katanya.
Sementara menjelang digelarnya Operasi Ramadhan, belasan pospam muali dibangun dan direnovasi untuk memberikan pelayanan pada warga khususnya pemudik yang akan melintas di Jalur Puncak-Cianjur, dimana pospam tersebut didirikan mulai dari Puncak hingga Haurwangi yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat.