Rabu 22 Jun 2016 17:35 WIB
Hari Jadi Jakarta

Menyelamatkan Salak Condet yang Melegenda

Salak Condet dijual di sekitaran kawasan Jakarta Timur.
Foto:

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengatakan kebanyakan masyarakat asli Jakarta juga sudah jarang bercerita tentang elang bondol kepada generasi muda. Apalagi, satwa itu sudah tersingkir ke wilayah pesisir Jakarta.

"Kalau salak condet sendiri masih ada, tetapi hanya di beberapa wilayah saja seperti bantaran kali," katanya.

Ridwan mengatakan, elang bondol yang penampilannya menarik serta punya kemampuan terbang prima dan ketajaman mata dalam mencari mangsa, merupakan simbol warga Jakarta yang dinamis, tangkas dan cepat bertindak.

Ditetapkannya elang bondol dan salak condet menjadi maskot Jakarta bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki serta menanamkan kebanggaan.

(Baca Juga: Dua Maskot Jakarta di Ambang Kepunahan)

"Kebijakan itu juga ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya melestarikan keberadaannya," kata dia.

Ridwan berharap pemerintah provinsi memperhatikan lagi identitas-identitas Ibu Kota yang sudah mulai dilupakan orang itu supaya bisa mewariskannya ke generasi berikut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement