REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Natuna pada Kamis pagi (23/6).
"Agenda presiden ke Natuna itu sangat penting untuk mempercepat pembangunan di pulau itu," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Heri Mokhrizal, Rabu (22/6).
Heri mengatakan Presiden Jokowi belum pernah berkunjung ke pulau di utara Indonesia yang berbatasan dengan beberapa negara tersebut.
"Kan saat penyampaian visi misi Gubernur Kepri diceritakan tentang Natuna dan pulau-pulau lain. Mungkin Presiden Jokowi ingin menyaksikan langsung," ujarnya.
Dia membantah kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna terkait klaim Cina terhadap Laut Cina Selatan di Natuna.
"Tidak ada hubungannya dengan permasalahan itu," katanya.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Natuna terbilang mendadak. Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang seharusnya ini melakukan safari ramadhan di Karimun terpaksa menunda kegiatan tersebut.
"Gubernur standby untuk memastikan apakah presiden jadi ke Natuna atau tidak," ujarnya.
Selain menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Natuna, kata dia, juga dilakukan penenggelaman kapal ikan milik nelayan asing yang ditangkap TNI AL belum lama ini.