Selasa 21 Jun 2016 15:15 WIB

Bandara Kertajati Ditargetkan Selesai Dua Tahun

Rep: arie lukihardianti/ Red: Taufik Rachman
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kab.Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) optimistis pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka, bisa selesai dalam jangka waktu dua tahun sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Direktur Teknik dan Pengembangan PT BIJB Yon Sugiono Kahfi, kalau target tersebut tercapai, Bandara Kertajati akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dalam waktu dua tahun.

"Mudah-mudahan ini jadi bandara pertama di Indonesia dibangun dalam waktu dua tahun. Karena, bandara besar seperti Kualanamu saja butuh waktu enam tahun untuk membangunnya," ujar Yon Sugiono Kahfi ketika ditemui seusai penandatangan MoU dengan PDAM Kabupaten Majalengka, di Bandung, Selasa (21/6).

Menurut Yon, pada tahun pertama pengoperasiannya, yakni pada November 2017, BIJB menargetkan bisa menampung 2,7 juta penumpang. Dengan masuknya Citylink di bandara kebanggaan masyarakat Jabar ini, maka target tersebut akan tercapai. Sebab, jumlah penumpang 1 juta per tahun sudah bisa dipegang.

"Insya Allah kami optimistis target 2,7 juta penumpang di tahun pertama pengoperasian Bandara Kertajati bisa tercapai," katanya.

 

Yon mengatakan, saat ini anak usaha maskapai Garuda, yakni PT Citylink Indonesia tersebut menjadi maskapai pertama yang akan terbang dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sehingga, dengan kerja sama ini akan ikut mendorong percepatan pembangunan.

Dikatakan Yon, kapasitas bandara yang akan memiliki tiga landasan ini bisa mencapai 5 juta penumpang. Namun, pada tahun 2019 nanti seiring dengan pengembangan kawasan aero city-nya maka ditargetkan mampu menampung hingga 10 juta penumpang.

"Jadi BIJB ini akan menjadi bandara sekelas Bandara Internasional Kualanamu di Sumatra Utara," katanya.

Saat ini, kata dia, perkembangan pembangunan Bandara Internasional Kertajati untuk paket satu aksesibilitas ke bandara yang dibangun PT Adhi Karya sudah mencapai 25 persen dan diperkirakan tuntas lebih cepat dibanding paket dua terminal utama yang baru mencapai 5,7 persen.

Kemudian, paket tiga bangunan penunjang selesai tiga persen. "Dari perkembangan di lapangan per 22 Mei, kami optimistis pembangunan sesuai target," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement