Selasa 21 Jun 2016 01:18 WIB

Menteri Susi: Pencurian Ikan Rusak Hubungan Baik

Pencurian ikan.    (ilustrasi)
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Pencurian ikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pencurian ikan yang dilakukan negara tetangga bisa merusak hubungan baik yang sudah terjalin.

"Saya setuju kita harus jaga hubungan baik dengan Tiongkok, tapi pencurian ikan tidak termasuk dalam hubungan baik antarnegara," kata Susi Pudjiastuti usai buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Ade Komarudin di Jakarta Selatan, Senin (20/6).

Menurut dia, langkah yang ditempuh atas pencurian ikan adalah penegakan hukum. "Masak orang mencuri harus dikasih solusi. Solusi apa," kata Susi menanggapi adanya protes dari pemerintah Cina atas penindakan yang dilakukan TNI AL pada kapal Cina di ZEE.

Sebelumnya pada Jumat (17/6), pukul 04.24 WIB, kapal TNI AL memergoki 10-12 kapal ikan asing di perairan Natuna yang merupakan ZEE Indonesia. Beberapa kapal terlihat sedang melempar jaring sehingga diduga melakukan penangkapan ikan ilegal.

Melihat kapal TNI AL, kapal-kapal asing tersebut mencoba melarikan diri sehingga TNI AL melakukan pengejaran secara terpisah sembari meminta agar mereka berhenti dan mematikan kapal, baik melalui panggilan radio maupun pengeras suara.

Namun, permintaan tersebut diabaikan sehingga TNI Al memberikan tembakan peringatan yang diarahkan ke udara dan laut, lagi-lagi peringatan tersebut diabaikan dan mereka mencoba melarikan diri.

Pada akhirnya, TNI AL berhasil menangkap satu kapal asing yang di dalamnya terdapat tujuh ABK, terdiri atas enam laki-laki dan satu perempuan. Diketahui bahwa kapal dan ABK tersebut berasal dari Cina.

Akibat penangkapan kapal dan ABK Cina tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan protes secara lisan yang dimuat dalam media-media Cina maupun internasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement