Senin 20 Jun 2016 21:50 WIB

Penjelasan PVMBG Soal Tanah Longsor di Purworejo

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah terdampak bencana gerakan tanah longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menurut Pusat Vukanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berada pada zona potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. PVMBG menyatakan data itu berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Juni 2016.

Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, lalu di Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing, Desa Donorati, Desa Pacekelan, dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jateng, Sabtu (18/6). Potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi menunjukkan, pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

PVMBG mencatat, sebelumnya dilaporkan, telah terjadi gerakan tanah di Dusun Caok, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, lalu di Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing dan di Desa Donorati, Desa Pacekelan dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jateng, Sabtu.

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani menyebutkan, jenis gerakan tanah yang terjadi berupa longsoran bahan rombakan yang terjadi pada lereng di sekitar pemukiman warga. Di Dusun Caok kemudian terjadi longsoran susulan tidak lama setelah longsor pertama terjadi.

Secara umum, lanjutnya, lokasi gerakan tanah merupakan bagian dari lembah Kali Gintung yang mengalir ke barat dengan kemiringan lereng agak terjal hingga terjal ke arah utara. Lokasi bencana berada pada elevasi sekitar 125 meter dari permukaan laut.

Dampak dari gerakan tanah tersebut, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano terdapat 9 (sembilan) orang meninggal dunia, enam orang belum ditemukan dan satu orang luka-luka, dua orang dilaporkan belum ditemukan di Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing. Empat orang meninggal dunia, 11 orang belum ditemukan dan dua orang luka-luka di Desa Donorati, Kecamatan Purworejo.

   

Di Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka. Sedangkan Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejodilaporkan satu orang meninggal dunia dan empat orang belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement