Senin 20 Jun 2016 17:07 WIB

Ahok Prioritaskan Transjakarta daripada MRT dan LRT

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Transjakarta
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan lebih memprioritaskan Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta daripada Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT).

Ia meyakini BRT mampu berkembang dan mengatasi persoalan transportasi massal di Ibu Kota.

"BRT pasti lebih cepet. Makanya sekarang BRT kita kembangkan. Dulu kita fokus 15 koridor, saya bilang salah. Jadi harusnya apa? Kita fokusnya rute. Malah mau fokus lebih dalam lagi kalao semua orang mau bantu," katanya di Balai Kota, Senin (20/6).

Ia menyebut sudah menugaskan Transjakarta untuk mengkaji tujuan penumpang. Dengan mengetahui tujuan penumpang maka Transjakarta harus mampu berinovasi dan berkembangan melayani kebutuhan penumpang.

Namun ia menyadari proses pengembangan layanan Transjakarta butuh waktu. Misalnya saja dalam hal penambahan armada bus.

"Anda (Transjakarta) tak hanya fokus melayani jalur busway lagi. Anda fokus mengetahui orang mau kemana. Orang mau kemana itulah yang harus kamu layani sampai sedekat mungkin dengan tujuan atau rumah dia. Ini yang lagi kita sudah lakukan. Tapi kan musti siapin gate untuk keluar tempel. Beli bus juga butuh waktu karena kita putuskan semua adalah produk lokal," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement