Senin 20 Jun 2016 12:12 WIB

Wilayah Geopark Ciletuh akan Diperluas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu pemandangan di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: IST
Salah satu pemandangan di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperluas wilayah Geopark Nasional Ciletuh. Semula, wilayah tersebut hanya meliputi dua kecamatan. Kini, akan diperluas menjadi delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar hal ini dilakukan agar taman wisata alam nasional milik Jabar ini dapat diakui sebagai Global Geopark oleh UNESCO pada 2017 mendatang. Jika tidak ada perluasan wilayah, keinginan tersebut dirasa sulit diperoleh Geopark Ciletuh.

"Jadi dari Ujung Genteng sampai Ciptagelar, nantinya jadi UNESCO Global Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu," ujar Deddy kepada wartawan, Ahad Sore (19/6).

Seperti diketahui, Geopark atau kawasan wisata taman alam Ciletuh diakui sebagai Geopark Nasional pada 2015 lalu. Ciletuh dinilai layak menjadi Geopark Nasional karena memiliki keanekaragaman geologi, keragaman biologi, dan memiliki keragaman budaya. Geopark Nasional Ciletuh memiliki luas sekitar 35 ribu hektare.

Kawasan itu meliputi sembilan desa di Kecamatan Ciemas (Desa Tamanjaya, Ciwaru, Girimukti, Mekarsakti, Ciemas, Mandrajaya, Cibenda, Sidamulyo, serta Mekarjaya), dan enam desa di Kecamatan Ciracap (Desa Gunungbatu, Cikangkung, Mekarsari, Ujungggenteng, Pangumbahan, dan Purwasedar).

Selain memperluas wilayah, pemberdayaan masyarakat pun begitu penting agar Ciletuh bisa terjaga kelestariannya. Masyarakat sekitar harus diikutsertakan dalam menjaga keindahan dan kelestarian Ciletuh. Yakni, bagaimana mendidik masyarakat untuk siap dalam mengelola wisata bertaraf internasional itu sangat penting.

Pembenahan infrastruktur dan kehadiran Bandara Citarate juga, kata dia, menjadi hal mendasar yang dibutuhkan kawasan wisata alam ini. Sebab, kehadiran infrastruktur tersebut dapat menunjang pengembangan Geopark Nasional Ciletuh ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement