Ahad 19 Jun 2016 15:35 WIB
Pilkada DKI Jakarta

Peluang Ahok Maju Lewat PDIP Dinilai Makin Tipis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Kader PDIP (ilustrasi)
Kader PDIP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bisa maju dalam Pilkada DKI Jakarta melalui partainya menjadi semakin menipis.

Gembong mengatakan Ahok harus mengikuti mekanisme partai jika ingin dicalonkan lewat PDIP. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang bisa menggunakan hak preogatif untuk mengajukan nama yang memperoleh dukungan dalam Pilgub DKI. Tetapi untuk saat ini, ia menyebut peluang itu semakin menipis.

"Keputusan itu bersifat strategis, DKI memang masuk kategori. Tapi biasanya itu hak yang selektif digunakan ibu (Mega). Memang sih bisa digunakan tapi menurut saya peluangnya makin tipis," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (19/6).

Di sisi lain, ia mengapresiasi Teman Ahok yang hari ini berhasil mengumpulkan satu juta KTP dukunga buat Ahok. Ia pun meminta Ahok tetap konsisten dengan jalur independen usai pencapaian target KTP dukungan.

"Jadi kalau hari ini teman Ahok mencapai 1 juta KTP ya PDIP ucapkan selamat, semoga dia (Ahok) tetap jalan perseorangan konsisten seperti yang selama ini diucapkan," ujarnya.

Sementara itu, ia menjelaskan hingga saat ini PDIP masih melakukan pematangan dan pengkajian untuk menentukan strategi tepat memenangkan Pilgub DKI 2017.

Sehingga ia belum bisa menentukan apakah PDIP akan mencalonkan sendiri Gubernurnya atau memilih berkoalisi. Namun ia mengisyaratkan peluang koalisi terbuka lebar.

"Partai masih dalam kajian bagaimana dengan 28 kursi (DPRD) ini apakah berangkat sendiri atau berkoalisi, ini perlu kajian. Partai-partai di DKI nampaknya sudah ada kesepahaman untuk selesaikan masalah ke depan, dengan begitu peluang koalisi terbuka lebar," jelasnya.

Saat didesak kapan PDIP akan menentukan sikap, Gembong tak menjawab tegas. Menurutnya, penentuan kapan dan siapa Cagub yang akan diusung PDIP adalah bagian dari strategi partai.

"Ini menyangkut strategi juga, partai juga punya perhitungan sendiri. Jadi kapannya diumumkan itu masalah strategi partai," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement