REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, bertambah menjadi enam orang.
Berdasarkan data yang dihimpun, keenam korban yang meninggal dunia diketahui bernama Sudarno Dasimin (45), Ahmad Bahrudin (43), Ahmad Hidayatuloh al Wato (40), Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10). Selain korban meninggal, tiga korban dilaporkan mengalami luka. Mereka terdiri dari Kasum (30), Zaenal (17), Losin (27).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio, menyebutkan para korban meninggal tersebut seluruhnya ditemukan Sabtu malam. Dengan penemuan tersebut, dia memastikan jumlah korban dalam kejadian longsor di Desa Gumelem Kulon berjumlah 6 orang.
''Semua korban sudah ditemukan dalam kondiri meningggal. Tidak dilaporkan lagi adanya korban yang masih hilang,'' jelasnya.
Mengenai kejadian longsor, dia menjelaskan, musibah longsor terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan sejak Sabtu (18/6) pukul 14.30 WIB. Sekitar pukul 16.00 WIB, hujan sedikit reda sehingga beberapa warga berinisiatif membersihkan jalan desa di RT 3 RW 10.
Pada saat itulah, tebing di atas jalan tersebut mengalami longsor susulan dengan volume longsoran cukup besar. Akibat longsoran tersebut, tiga warga terdiri dari Sudarno Dasimin, Ahmad Bahrudin dan Ahmad hidayahtuloh langsung tertimbun longsor. Sedangkan tiga warga lainnya, terdiri dari Kasum (30), Zaenal (17) dan Losin (27)) mengalami luka ringan.
Namun selain menimbun warga yang sedang membersihkan longsor di jalan, longsor susulan juga merobohkan satu unit rumah warga. Longor yang merobohkan rumah warga ini, menyebabkan Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10) juga tertimbun longsor.