REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher merindukan suasana mudik Lebaran bersama istri dan anak-anaknya. Aher mengaku rindu suasana sebelum dirinya menjabat sebagai kepala daerah di Provinsi Jawa Barat atau sekitar akhir tahun 90-an.
"Dulu (sebelum menjadi Gubernur Jabar, Red) mengalami yang namanya mudik naik kendaraan umum seperti bus. Itu saya mengalami mudik, waktu itu ketika masih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Nanti setelah pensiun jadi gubernur akan merasakan lagi suasana mudik itu," kata Ahmad Heryawan, Ahad (19/6).
Dia menuturkan, karena saat itu dirinya belum memiliki kendaraan pribadi maka ketika mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ia harus naik bus bersama keluarganya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Waktu itu kalau mudik, ya harus berdesak-desakan dengan penumpang yang lain. Subhanallah sekali lah kalau ingat saat itu," ujar dia.
Menurut dia, ada pengalaman lucu sekaligus menengangkan ketika dirinya harus mudik menggunakan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. "Kami masuk ke Kampung Rambutan, bawa empat anak. Begitu masuk bus langsung booking kursi. Jadi bapaknya naik duluan karena paling gede badannya, ketika sudah naik baru istri dan anak naik. Bahkan kalau penuh banget anak yang kecil masuknya lewat jendela bus. Dari luar sama ibu digendong lewat jendala saya ambil dari dalam bus," katanya.
Karena itu, ketika ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, maka dirinya mengetahui pasti permasalahan apa saja yang dihadapi oleh pemudik ketika hendak mudik ke kampung halamannya masing-masing menjelang Idulfitri. "Saya jadi lebih menjiwai soal mudik. Keinginan kami untuk memfasilitasi pemudik sebaik-baiknya, sehingga saya instruksikan ke Dishub Jabar agar menggalang mudik bareng," kata Aher.