REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Prioritas penggunaan dana desa di bidang infrastruktur terus dimanfaatkan untuk pembangunan desa, salah satunya upaya pencegahan banjir dan longsor dalam menghadapi musim penghujan melalui pembangunan talut.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Ngadirejo, Kecamatan Secang, Magelang, Zainal Mustofa, saat menerima kunjungan tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. "Pembangunan talut ini sudah berdasarkan musyawarah desa (musdes) yang rutin berjalan," ujar Zainal.
Demi melakukan pembangunan talud secara merata, Zainal mengaku Dana Desa tahun 2015 dibagi secara merata di 5 dusun. "Dana desa ini kami bagi ke 5 dusun. Setiap dusun mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 40 juta," terangnya.
Kades Ngadirejo menyatakan bahwa pembangunan talud sepanjang 120 meter dan tinggi 1,5 - 3 meter yang menjadi salah satu program penggunaan dana desa dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat setempat.
"Seperti amanah Menteri Desa Marwan Jafar, proyek ini dikerjakan oleh masyarakat secara padat karya atau swakelola," sebut Zainal.
Lebih jauh, Zainal menjelaskan, penggunaan dana desa untuk membangun talud itu sesuai dengan hasil musyawarah masyarakat desa (musdes). "Pengerjaannya juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan penyaluran dana desa tahap pertama di Kabupaten Magelang tahun ini baru 50 persen atau sekitar Rp 113 miliar dari total anggaran Rp 226 miliar. Dana desa tersebut telah disalurkan kepada 210 desa dari total 367 desa.
"Penyaluran sedikit tersendat karena ada desa-desa yang belum memenuhi ketentuan sehingga pencairan dana desa belum bisa dilakukan. Itulah salah satu alasannya kenapa baru bisa 50 persen karena ada desa-desa yang belum memenuhi ketentuan yang ada," katanya.
Penyaluran dana desa tahun ini dilakukan dalam dua termin. Kementerian Keuangan telah menyalurkan Dana Desa pada tahap pertama sebesar 60 persen mulai Maret lalu. Sisa 40 persen Dana Desa akan disalurkan pada Agustus 2016. Zaenal menjanjikan penyaluran dana desa di Kabupaten Magelang akan selesai pada November 2016.
Untuk Dana Desa di Kabupaten Magelang, lanjut Zainal, pihaknya mendapatkan kenaikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar 91 persen dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp118 miliar. "Untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp124 miliar," urainya.
Seperti diketahui, alokasi Dana Desa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp46,9 triliun yang akan disalurkan kepada 74.754 desa. Setiap desa akan mendapatkan Rp600 juta hingga Rp800 juta.