REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Terminal Baru Bandara Radin Inten II Bandar Lampung yang sudah dimulai sejak Februari 2016 tidak akan menggangu pelayanan penumpang selama masa mudik Lebaran 2016.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, arus keberangkatan dan kedatangan penumpang angkutan udara serta pelayanan terhadap penumpang tidak terganggu dengan adanya pembangunan terminal ini. "Prediksi peningkatan penumpang udara pada masa puncak arus mudik (H-2) di Bandara Radin Inten II Lampung mencapai 2.911 penumpang dengan kenaikan 5 persen dari tahun 2015 dengan 2.772 penumpang," katanya, Ahad (19/6).
Kondisi ini masih bisa ditampung di terminal yang sudah ada. Pelayanan terhadap penumpang tidak akan terganggu dengan adanya pembangunan terminal. "Proses pembangunan ini tidak mengganggu terhadap pelayanan penumpang," ujar Jonan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo meminta agar pembangunan dipercepat sehingga akhir tahun ini bisa dioperasikan. "Diharap enam bulan lagi bisa beroperasi," katanya.
Terminal baru Bandara Radin Inten II Lampung dengan luas 9.650 meter persegi mampu menampung sekitar 7.500-8.000 penumpang per hari dari terminal lama yang hanya 1.000 penumpang per hari. Bandara ini juga akan dilengkapi dengan tempat parkir empat lantai seluas 22.500 meter persegi.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Radin Inten II Satimin menambahkan, guna menghubungkan tempat parkir dengan terminal penumpang akan dibangun skybridge. "Kami sedang membangun skybrigde total panjangnya 165 meter untuk pejalan kaki yang akan menghubungkan gedung parkir dan gedung terminal baru," katanya.