Sabtu 18 Jun 2016 18:45 WIB

BMKG: Gelombang Tinggi Pantai Selatan Hingga Agustus

Logo BMKG
Logo BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta agar tetap waspada terjadinya gelombang tinggi pada tiga bulan ke depan.

"Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga Agustus," kata Koordinator Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono, Sabtu (18/6).

Menurut dia, saat ini gelombang tinggi sudah mulai mengalami penurunan karena faktor kecepatan angin yang sudah tidak terlalu tinggi. Meski begitu, ia menegaskan warga tetap harus waspada.

"Tekanan tinggi di sebelah barat daya Australia yang merupakan sumber pemicu meningkatnya kecepatan angin, sudah punah," katanya.

Ia mengatakan, saat ini kecepatan angin di perairan selatan Cilacap, antara 8 hingga 10 knots dengan tinggi gelombang 1,5 hingga 2,5 meter.

"Sedangkan di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah kecepatan anginnya antara 10 hingga 18 knots. Dengan ketinggian ombak 2,5 hingga 3,5 meter," katanya.

Joko mengatakan, kondisi seperti ini diharapkan tidak membuat lengah warga pesisir maupun wisatawan karena dinamika atmosfer dan laut selalu bergerak dinamis dan berubah-ubah.

"Dari data klimatologis tentang tinggi gelombang maksimum selama sepuluh tahun terakhir, menunjukkan untuk wilayah pesisir selatan Jawa terjadi di bulan Juni, Juli, Agustus (JJA). Sehingga sampai dengan Agustus, tinggi gelombang maksimum masih berpotensi terjadi," katanya.

Ia mengatakan, penyebab utamanya karena pada bulan Juni hingga Agustus kecepatan angin timuran (angin yang bergerak dari Australia) mempunyai fase tertinggi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement