Jumat 17 Jun 2016 16:18 WIB

Antisipasi Rob dan Penurunan Tanah, Ancol Benahi Pantai

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Warga Jakarta dan sekitarnya mengisi liburan dengan berenang di Pantai Festival Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta, Kamis (25/12). (Republika/Agung Supriyanto)
Warga Jakarta dan sekitarnya mengisi liburan dengan berenang di Pantai Festival Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta, Kamis (25/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir rob dan penuruan muka tanah menjadi ancaman utama di kawasan pesisir utara dan barat Jakarta.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Pembangunan Jaya Ancol terus menata dan memperbaiki pantai-pantai  agar tidak berdampak di area wisata Ancol.

General Manager Corporate Communocation PT Pembangunan Jaya Ancol, Ellen Gaby Tulangow mengatakan peninggian muka air laut atau Rob yang terjadi di utara Jakarta belakangan ini memang tidak bisa dihindari.

Namun pihak manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol memiliki berbagai strategi agar ancaman rob dan permukaan air tanah.

"Kita bersyukur banjir Rob kemarin tersebut tidak terlalu berdampak di Ancol. Namun peninggian muka air laut yang terus terjadi  tetap harus diantisipasi," katanya dalam acara "Republika Sehari Berkantor di Ancol", Jumat (17/6).

Ellen mengakui, saat ini penataan pantai Ancol dilakukan terus menerus.  Hal ini untuk mengantisipasi agar area pantai tidak semakin berkurang. Terakhir saat ini, jelasnya telah berlangsung penambahan pasir pantai dan peningkatan daratan pantai.

Sementara Manager Corpoorate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari menambahkan penambahan pantai yang saat ini sudah dilakukan. Terutama di area Putri Duyung yang saat ini menjadi ancaman rob terjadi.

Di area ini telah dihamparkan pasir putih sejauh 3,5 kilometer. Area ini mulai dari beach pool, dermaga cinta hingga area Jimbaran resto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement