Jumat 17 Jun 2016 16:03 WIB
Ancol Luar Biasa

Sebagian Besar Sampah di Ancol Diolah Jadi Kompos

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
Pengunjung memadati Pantai Ancol Jakarta, Kamis (5/5).  (Republika/Darmawan)
Pengunjung memadati Pantai Ancol Jakarta, Kamis (5/5). (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara ternyata mampu mengelola 5.900 meter kubik sampah per tahun. Sebagian besar sampah diolah menjadi kompos yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di unit-unit internal Ancol.

Manager Health, Safety, and Environment (HSE) Taman Impian Jaya Ancol, Andi Lilian, menyatakan sampah di kawasan Ancol berasal dari laut, sungai, dan darat. Pengelolaan sampah di Ancol pun tak pelak meliputi ketiga area tersebut.

"Per tahun 2015, total sampah yang kami kelola sampai dengan 5.900 meter kubik," kata Andi Lilian kepada Republika.co.id, Jumat (16/6). Menurut Lilian, sampah-sampah organik dikelola secara mandiri menjadi kompos.

Kompos tersebut kemudian didistribusikan kepada unit-unit terkait di internal Ancol. Lilian menegaskan, pihaknya selalu mengusahakan supaya sampah tidak dibuang begitu saja. Adapun, sampah yang tidak dapat dikelola diserahkan kepada pihak ketiga bekerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Manager Operasional Taman Impian Jaya Ancol, Aswin Budi Pratomo, menambahkan, Ancol juga mempunyai mobil pembersih jalan yang dioperasikan untuk menjaga kebersihan jalan-jalan di seluruh area Ancol. Upaya untuk membersihkan kawasan pantai diusahakan secara maksimal.

"Kami juga sedang memesan mobil pembersih pantai. Kemungkinan akan datang pada semester 2 tahun ini," kata Aswin. Menurut dia, pemesanan mobil pembersih pantai ini dirasa perlu mengingat rencana managemen Ancol untuk menambah pantai sepanjang 3,5 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement