REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menuturkan risiko kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda motor jauh lebih tinggi dibandingkan pemudik yang menggunakan kendaraan umum seperti bus atau kereta api.
"Sehingga saya mohon dan mengimbau kepada seluruh pemudik di Jawa Barat untuk tidak pulang atau pulang menggunakan sepeda motor," kata Aher, di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan risiko kecelakaan, kehilangan jiwa, gangguan kesehatan dan ketidaknyamanan berkendara dalam cuaca yang berubah saat mudik menggunakan sepeda motor jauh lebih tinggi dibandingkan moda transportasi yang lain seperti bus atau kereta api.
"Bagaimana pun karena dia mengendarai sendiri dia capek, tidak bisa tidur. "Body-nya" langsung badan, rodanya dua ketika kesenggol langsung oleng dan kalau di belakang ada kendaraan lain bisa kelindes, makanya saya imbau agar tidak mudik pakai sepeda motor," katanya.
Ia menuturkan pemudik sebaiknya memanfaatkan sarana transfortasi umum seperti Kereta Api, bus dan kendaraan roda empat yang dinilai lebih terjamin keselamatannya.
Namun jika masyarakat tetap ingin mudik memakai kendaraan sepeda motor, Aher menyarankan untuk mengangkut sepeda motornya menggunakan kereta api.
"Kan sekarang ada angkutan ekspedi, kalau mau pakai sepeda motor, silakan motornya dikirim lewat ekspedi sementara orangnya pakai bus atau kereta api. Supaya ketika sampai kampung halaman tetap bisa pakai sepeda motor, itu kan jauh lebih aman.