Selasa 14 Jun 2016 17:30 WIB

Golkar Resmi Dukung Ahok Sebagai Cagub DKI

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Yorrys Raweyai
Foto: Republika/ Wihdan
Yorrys Raweyai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyay mengatakan, partainya resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Ini sudah keputusan DPP Partai Golkar dan tinggal diumumkan di Musda DKI nanti,'' kata Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyay dalam konferensi persnya, di Jakarta, Selasa (14/6).

Yorrys mengatakan sudah berkomunikasi dengan Partai Nasdem, Hanura, serta Teman Ahok untuk mendukung mantan bupati Belitung Timur tersebut. Ia berharap keputusan ini bisa memberikan arti sendiri bagi Golkar dan juga bagi bangsa dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan datang.

Meski demikian, Yorrys mengakui, dukungan partai berlambang beringin itu terlambat. Keterlambatan itu disebabkan karena Golkar menghadapi masalah internal dan kekosongan posisi ketua DPD DKI akibat meninggalnya ketua sebelumnya.

''Sehingga baru diumumkan setelah munaslub dan konsolidasi. Bicara politik, bicara soal timing dan momentum, selama sesuai aturan KPU dan tahapan pilkada, itu bukan terlalu cepat, tapi terlambat,'' ucapnya.

Yorrys mengaku, Golkar tidak mempersoalkan apakah Ahok tetap melalui jalur independen atau lewat parpol. Komunikasi dengan Teman Ahok juga terjalin dengan baik sehingga ia yakin tidak akan menimbulkan masalah.

Menurut dia, Golkar tidak ingin mengambil risiko dengan memilih kandidat yang pasti kalah. ''Mau pakai partai politik, alhamdulillah, tidak ada masalah. Jalur independen juga enggak masalah. Yang penting, Golkar mendukung dia (Ahok--Red) dengan seluruh pengurus DKI,'' ujarnya.

Dukungan terhadap Ahok tersebut, lanjut Yorrys, karena Ahok dinilai mendapatkan simpati pemilih muda yang kurang lebih 1 juta pemilih. Mengenai mengapa Golkar tidak mengusung kader sendiri, Yorrys menyatakan itu hanya menjadi bagian dalam strategi politik.

''Itu strategi yang kita bangun. Komunikasi cukup efektif dan intens. Kalau bicara kepentingan politik, ini momentum untuk merangkul generasi yang hampir 1 juta, yang merupakan pemilih pemula di DKI. Kami hanya memilih orang yang disenangi dan Golkar melihat itu,'' ucapnya.

Agun Gunanjar mewakili ketua pemenangan wilayah I, Nusron Wahid, yang meliputi DKI, Jawa, dan Bali, mengatakan, dukungan ini melalui pendalaman kajian dan komunikasi politik yang intens.

Ia menuturkan, suara rakyat tidak bisa diabaikan. Partai tidak bisa hanya menyalurkan aspirasi partai, tapi juga aspirasi publik. Ia berharap langkah ini bukan semata-mata kepentingan partai, tetapi demi rakyat, bangsa, dan negara.

''Bahkan kalau terpilih, kami berpikir tentang pentingnya supporting system. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat kepada rakyat,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement