Ahad 12 Jun 2016 22:16 WIB

'Ahok Jangan Alergi dengan Masukan Soal Reklamasi'

Rep: qommaria rostanti/ Red: Taufik Rachman
Suasana pulau C dan D Reklamasi di pantai Utara Jakarta, Rabu (11/5)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana pulau C dan D Reklamasi di pantai Utara Jakarta, Rabu (11/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diminta jangan alergi dengan masukan visi dan opsi skenario pembangunan sebagai rekomendasi kebijakan reklamasi pantai Jakarta. Ahok harus menerima masukan itu untuk menambah bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.

"Toh Ahok juga yang memutuskan, apalagi adalah suatu fakta bahwa kebijakan reklamasi Teluk Jakarta terbukti bermasalah atau setidaknya telah meresahkan," ujar anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan, Ahad (12/6).

Masyarakat berhak bersuara dan menyatakan alternatif solusi meskipun seandainya usulannya tidak masuk akal dan tidak pas. Arteria menyebut kalau pendapat rakyat smart, cerdas, terstruktur, dan solutif itu bukanlah pendapat rakyat, melainkan pendapat ahli.

"Harusnya Ahok lebih membumilah dan jadilah pemimpin yang tidak hanya bervisi kerakyatan tapi juga dekat dengan rakyat," kata politikus dari PDI Perjuangan ini.

Dia pun mengimbau Ahok untuk lebih berdisiplin dalam bersikap, berperilaku dan bertutur kata. Sebagai kepala daerah, sudah semestinya Ahok menjaga menjaga tata krama, sopan santun dan etika sesuai dengan sumpah jabatan dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah.

Arteria mengatakan di Jakarta banyak jagoan dan pendekar, tetapi mereka semua santun. Apalagi untuk seseorang yang diamanahkan menjadi pemimpin di DKI Jakarta yang merupakan etalase Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement