REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Tim SAR gabungan belum menemukan pendaki asal Swiss Lionel Du Creaux (26) yang dinyatakan hilang di puncak Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter dari permukaan laut di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Hingga Sabtu sore masih belum ditemukan pendaki yang hilang (survivor) di gunung tertinggi Pulau Jawa itu, namun upaya pencarian secara maksimal terus dilakukan," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Budi Mulyanto saat dihubungi di Lumajang, Sabtu sore.
Menurut dia, tim SAR sudah berusaha melakukan pencarian melalui dua jalur yakni dari Ranu Pani dengan fokus pencarian di jurang yang berkedalaman 75 meter (Blank 75) dan jalur Tawon Songo dengan lokasi pencarian di Patok A dan Patok B.
"Jumlah personel SAR yang melakukan pencarian terhadap survivor asal Swiss itu bertambah setiap harinya karena banyak pihak yang membantu melakukan pencarian setelah diumumkan pencarian secara terbuka 'Open SAR'," tuturnya.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian survivor di Gunung Semeru hingga Sabtu tercatat sebanyak 75 personel dan jumlah tersebut akan terus bertambah baik dari tim SAR, petugas TNBTS, maupun dari anggota pecinta alam.
"Pencarian tim SAR yang berangkat dari jalur Ranu Pani dilakukan di lokasi terakhir kali survivor hilang yakni di sekitar Watu Gedhe ke bawah hingga ke jurang Blank 75, sedangkan tim SAR dari jalur Tawon Songo menyisir di kawasan Patok A dan Patok B," katanya.
Baca juga, Pencarian Pendaki Swiss Berfokus di Jurang 75 Meter.
Ia menjelaskan jejak sepatu yang sempat ditemukan oleh tim SAR gabungan di Patok B hilang di sekitar tebing yang biasa dikenal dengan sebutan "Blank Merah", sehingga pencarian terus dilakukan untuk menemukan survivor tersebut.
"Kemungkinan jumlah personel untuk melakukan pencarian akan terus bertambah, namun sesuai dengan prosedur tetap 'Open SAR' akan dilakukan selama tujuh hari sejak ditetapkan pencarian terbuka pada 9 Juni 2016," katanya menambahkan.
Sebelumnya tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Tawon Songo menemukan jejak kaki survivor di kawasan Patok B dengan koordinat 08 derajat 4 menit 57,1 detik South dan 112 derajat 57 menit 16,1 detik East.
"Pada Jumat (10/6) pukul 10.02 WIB kami menerima laporan tim SAR yang berangkat dari Tawon Songo menemukan jejak kaki, sepatu dengan ukuran 43-44, dan tambatan tali yang diduga milik survivor," kata anggota Basarnas Jember Jefri.
Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux (26) dinyatakan hilang saat mendaki secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru dan laporan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard asal Prancis kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro pada 7 Juni 2016.